Thursday, August 26, 2010
PERFECT
Mengapa di cari secantik balqis, andai diri tak sehebat Sulaiman,
Mengapa mengharapkan teman setampan Yusof jika kasih tidak setulus Zulaikha,
Mengapa mengharapkan teman seteguh Ibrahim andai diri tidak sehebat Siti Hajar,
Mengapa didambakan teman sehidup yang sesempurna Muhamamd jika ada keburukan pada diri sendiri,
Bimbinglah dirinya dan terimalah kekurangan itu sebagai keunikan..
CARILAH KEBAIKAN ITU PADA DIRINYA. BERSYUKURLAH DIPERTEMUKAN DENGANNYA DAN BERDOALAH DIA MILIKMU...
Friday, August 20, 2010
ANAK BULAN
Dalam terminologi astronomi, anak bulan (atau hilal dalam bahasa Arab) merupakan fasa bulan yang berlaku apabila Bulan, dalam gerakan oerbit bulanannya mengelilingi Bumi, berada di antara Bumi dan Matahari, maka berada sebaris atau bersilangan dengan Matahari jika dilihat dari Bumi. Pada ketika ini, bahagian yang gelap (yang tiada cahaya matahari) bagi permukaan Bulan akan menghadap ke arah Bumi, maka, Bulan tidak kelihatan melalui mata kasar.
Maksud sebenar frasa "anak bulan" adalah bulan sabit pertama yang kelihatan, iaitu selepas persilangan dengan matahari. Ini lazimnya mengambil tempat di ufuk barat dalam waktu yang sekejap antara waktu terbenamnya matahari dan terbenamnya bulan, lalu masa dan tarikh kemunculan anak bulan ini akan dipengaruhi oleh kedudukan geografi pencerap. Anak bulan secara astronomi, atau bulan gelap untuk mengelakkan kekeliruan, berlaku ketika persilangan dalam longitud gerhana dengan Matahari, iaitu apabila Bulan tidak kelihatan dari Bumi. Waktu itu adalah unik dan tidak bergantung kepada kedudukan, dan dalam keadaan tertentu, akan kebetulan dengan gerhana matahari.
Anak bulan dalam makna asal ialah bulan sabit muda yang menandakan bermulanya bulan dalam kalendar lunar seperti takwim hijrah, dan kalendar lunisolar seperti kalendar Ibrani, Hindu dan Buddha. Tetapi dalam kalendar Cina, permulaan bulan dimulai dengan bulan gelap
Penentuan anak bulan
Sela masa antara anak bulan—qamarian—adalah berubah. Masa purata antara anak bulan, bulan sinodik, adalah lebih kurang 29.53... hari. Rumus anggaran untuk mengira purata masa bagi anak bulan (persilangan antara Matahari dan Bulan) bagi bulan berturut-turut ialah:
Anak bulan Ramadan 2010
Pada 10 Ogos 2010, negara Malaysia, Indonesia, dan Singapura sepakat hari pertama puasa ialah pada hari Rabu, 11 Ogos 2010. Hilal (anak bulan) terlihat di Probolinggo danGresik, Jawa Timur serta Cilincing, Jakarta.
Penyimpan Mohor Besar Raja-Raja Tan Sri Engku Ibrahim Engku Ngah mengumumkan puasa pada hari Rabu, 11 Ogos 2010. Majlis Raja-Raja setuju cara menetapkan tarikh permulaan puasa adalah berdasarkan Rukyah dan Hisab (Matematik). Oleh itu , sembahyang terawih dikerjakan sepanjang bulan Ramadan.
Menteri Agama Indonesia, Suryadharma Ali turut mengumumkan hari pertama ibadat puasa di Indonesia. Mesyuarat Jawatankuasa Penyelarasan Rukyah dan Takwim Islam Brunei, Indonesia, Malaysia dan Singapura pada 1-5 Julai 1992, sepakat menetapkan 1 Ramadan . Dua organisasi Islam terbesar Indonesia iaitu Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, menggunakan kaedah berbeza dalam pengiraan 1 Ramadan dan Aidilfitri. Muhammadiyah memakai kaedah hisab (matematik) manakala NU memakai kaedah rukyah iaitu melihat anak bulan, turut mengumumkan 1 Ramadan pada Rabu.
Jamaah Pondok Pesantren Al-Karawi, Kecamatan Ganding, Sumenep, Jawa Timur memulakan ibadat puasa pada hari Selasa, 10 Ogos 2010. Jamaah An Nadzir di Gowa, Sulawesi Selatan dan Jamaah Tarekat Islam Naqsabandiyah di Sumatera Barat mula berpuasa pada hari Isnin, 9 Ogos 2010. Mereka melihat tanda-tanda alam daripada air pasang di laut.
Negara Timur Tengah turut mula puasa pada 11 Ogos 2010. Antaranya ialah Arab Saudi, Jordan, Qatar, Emeriyah Arab Bersatu, Kuwait, Lebanon, Yemen, Libya. Palestin dan Turki.
Sunday, August 15, 2010
PERKARA-PERKARA YANG BAIK
A Empat perkara menguatkan badan
1. Makan daging
2. Memakai haruman
3. Kerap mandi
4. Berpakaian dari kapas
Empat perkara melemahkan badan
1. Banyak berkelamin (bersetubuh)
2. Selalu cemas
3. Banyak minum air ketika makan
4. Banyak makan bahan yang masam
Empat perkara menajamkan mata
1. Duduk mengadap kiblat
2. Bercelak sebelum tidur
3. Memandang yang hijau
4. Berpakaian bersih
Empat perkara merosakkan mata
1. Memandang najis
2. Melihat orang dibunuh
3. Melihat kemaluan
4. Membelakangi kiblat
Empat perkara menajamkan fikiran
1. Tidak banyak berbual kosong
2. Rajin bersugi (gosok gigi)
3. Bercakap dengan orang soleh
4. Bergaul dengan para ulama
1. Makan daging
2. Memakai haruman
3. Kerap mandi
4. Berpakaian dari kapas
Empat perkara melemahkan badan
1. Banyak berkelamin (bersetubuh)
2. Selalu cemas
3. Banyak minum air ketika makan
4. Banyak makan bahan yang masam
Empat perkara menajamkan mata
1. Duduk mengadap kiblat
2. Bercelak sebelum tidur
3. Memandang yang hijau
4. Berpakaian bersih
Empat perkara merosakkan mata
1. Memandang najis
2. Melihat orang dibunuh
3. Melihat kemaluan
4. Membelakangi kiblat
Empat perkara menajamkan fikiran
1. Tidak banyak berbual kosong
2. Rajin bersugi (gosok gigi)
3. Bercakap dengan orang soleh
4. Bergaul dengan para ulama
Thursday, August 12, 2010
erti cinta dalam islam
Kata pujangga cinta letaknya di hati. Meskipun tersembunyi, namun getarannya tampak sekali. Ia mampu mempengaruhi pikiran sekaligus mengendalikan tindakan. Sungguh, Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat, dan kemarahan menjadi rahmat. Cintalah yang mampu melunakkan besi, menghancurkan batu karang, membangkitkan yang mati dan meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin. Inilah dasyatnya cinta (Jalaluddin Rumi).
Namun hati-hati juga dengan cinta, karena cinta juga dapat membuat orang sehat menjadi sakit, orang gemuk menjadi kurus, orang normal menjadi gila, orang kaya menjadi miskin, raja menjadi budak, jika cintanya itu disambut oleh para pecinta palsu. Cinta yang tidak dilandasi kepada Allah. Itulah para pecinta dunia, harta dan wanita. Dia lupa akan cinta Allah, cinta yang begitu agung, cinta yang murni.
Cinta Allah cinta yang tak bertepi. Jikalau sudah mendapatkan cinta-Nya, dan manisnya bercinta dengan Allah, tak ada lagi keluhan, tak ada lagi tubuh lesu, tak ada tatapan kuyu. Yang ada adalah tatapan optimis menghadapi segala cobaan, dan rintangan dalam hidup ini. Tubuh yang kuat dalam beribadah dan melangkah menggapai cita-cita tertinggi yakni syahid di jalan-Nya.
Tak jarang orang mengaku mencintai Allah, dan sering orang mengatakan mencitai Rasulullah, tapi bagaimana mungkin semua itu diterima Allah tanpa ada bukti yang diberikan, sebagaimana seorang arjuna yang mengembara, menyebarangi lautan yang luas, dan mendaki puncak gunung yang tinggi demi mendapatkan cinta seorang wanita. Bagaimana mungkin menggapai cinta Allah, tapi dalam pikirannya selalu dibayang-bayangi oleh wanita/pria yang dicintai. Tak mungkin dalam satu hati dipenuhi oleh dua cinta. Salah satunya pasti menolak, kecuali cinta yang dilandasi oleh cinta pada-Nya.
Di saat Allah menguji cintanya, dengan memisahkanya dari apa yang membuat dia lalai dalam mengingat Allah, sering orang tak bisa menerimanya. Di saat Allah memisahkan seorang gadis dari calon suaminya, tak jarang gadis itu langsung lemah dan terbaring sakit. Di saat seorang suami yang istrinya dipanggil menghadap Ilahi, sang suami pun tak punya gairah dalam hidup. Di saat harta yang dimiliki hangus terbakar, banyak orang yang hijrah kerumah sakit jiwa, semua ini adalah bentuk ujian dari Allah, karena Allah ingin melihat seberapa dalam cinta hamba-Nya pada-Nya. Allah menginginkan bukti, namun sering orang pun tak berdaya membuktikannya, justru sering berguguran cintanya pada Allah, disaat Allah menarik secuil nikmat yang dicurahkan-Nya.
Itu semua adalah bentuk cinta palsu, dan cinta semu dari seorang makhluk terhadap Khaliknya. Padahal semuanya sudah diatur oleh Allah, rezki, maut, jodoh, dan langkah kita, itu semuanya sudah ada suratannya dari Allah, tinggal bagi kita mengupayakan untuk menjemputnya. Amat merugi manusia yang hanya dilelahkan oleh cinta dunia, mengejar cinta makhluk, memburu harta dengan segala cara, dan enggan menolong orang yang papah. Padahal nasib di akhirat nanti adalah ditentukan oleh dirinya ketika hidup didunia, Bersungguh-sungguh mencintai Allah, ataukah terlena oleh dunia yang fana ini. Jika cinta kepada selain Allah, melebihi cinta pada Allah, merupakan salah satu penyebab do’a tak terijabah.
Bagaimana mungkin Allah mengabulkan permintaan seorang hamba yang merintih menengadah kepada Allah di malam hari, namun ketika siang muncul, dia pun melakukan maksiat.
Bagaimana mungkin do’a seorang gadis ingin mendapatkan seorang laki-laki sholeh terkabulkan, sedang dirinya sendiri belum sholehah.
Bagaimana mungkin do’a seorang hamba yang mendambakan rumah tangga sakinah, sedang dirinya masih diliputi oleh keegoisan sebagai pemimpin rumah tangga..
Bagaimana mungkin seorang ibu mendambakan anak-anak yang sholeh, sementara dirinya disibukkan bekerja di luar rumah sehingga pendidikan anak terabaikan, dan kasih sayang tak dicurahkan.
Bagaimana mungkin keinginan akan bangsa yang bermartabat dapat terwujud, sedangkan diri pribadi belum bisa menjadi contoh teladan
Banyak orang mengaku cinta pada Allah dan Allah hendak menguji cintanya itu. Namun sering orang gagal membuktikan cintanya pada sang Khaliq, karena disebabkan secuil musibah yang ditimpakan padanya. Yakinlah wahai saudaraku kesenangan dan kesusahan adalah bentuk kasih sayang dan cinta Allah kepada hambanya yang beriman…
Dengan kesusahan, Allah hendak memberikan tarbiyah terhadap ruhiyah kita, agar kita sadar bahwa kita sebagai makhluk adalah bersifat lemah, kita tidak bisa berbuat apa-apa kecuali atas izin-Nya. Saat ini tinggal bagi kita membuktikan, dan berjuang keras untuk memperlihatkan cinta kita pada Allah, agar kita terhindar dari cinta palsu.
Dan Allah tidak akan menyia-nyiakan hambanya yang betul-betul berkorban untuk Allah Untuk membuktikan cinta kita pada Allah, ada beberapa hal yang perlu kita persiapkan yaitu:
1) Iman yang kuat
2) Ikhlas dalam beramal
3) Mempersiapkan kebaikan Internal dan eksternal. kebaikan internal yaitu berupaya keras untuk melaksanakan ibadah wajib dan sunah. Seperti qiyamulail, shaum sunnah, bacaan Al-qur’an dan haus akan ilmu. Sedangkan kebaikan eksternal adalah buah dari ibadah yang kita lakukan pada Allah, dengan keistiqamahan mengaplikasikannya dalam setiap langkah, dan tarikan nafas disepanjang hidup ini. Dengan demikian InsyaAllah kita akan menggapai cinta dan keridhaan-Nya.
mengenali
mengenali seseorang itu kadangkala, membuat kita ketawa, mengenali seseorang itu juga kadangkala membuatkan kita mengalirkan air mata, sesungguhnya..mengenali seseorang itu mampu memberi kita sejuta rasa, marah..sedih..gembira..sayang..rindu..tapi sedarkah kita?m engenali seseorang itu sebenarnya adalah satu anugerah..biarpun hadirnya hanyalah seketika & sekadar teman sementara..bersyukurlah dgn kehadirannya, kerana barangkali, melaluinya, kita mengerti apa itu erti persahabatan..
Subscribe to:
Posts (Atom)